Chat Mesum Antara Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein, Bagai Mana Kabarnya?

chat mesum habib

Kasus dugaan chat mesum antara Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein yang mencuat pada awal tahun 2017 menjadi salah satu skandal yang ramai diperbincangkan. Percakapan yang disebut-sebut melibatkan konten pornografi ini pertama kali beredar di situs baladacintarizieq.com. Meskipun Habib Rizieq dan Firza menyangkal keterlibatan mereka, bukti digital yang diungkapkan oleh pihak kepolisian diklaim sudah cukup untuk menetapkan keduanya sebagai tersangka​.Metro Tempo,tirto.id

.

Habib Rizieq sempat melarikan diri ke Arab Saudi untuk menghindari pemeriksaan, sehingga proses hukum sempat tertunda. Meskipun kasus ini sempat dihentikan (SP3) pada 2018 karena penyidik tidak menemukan pengunggah asli dari bukti percakapan, gugatan praperadilan yang diajukan kemudian berhasil membatalkan SP3, dan kasus ini kembali diselidiki pada 2020​.Metro TempoViva News

.

Selain dugaan kasus tersebut, Habib Rizieq juga kerap memicu kontroversi dalam pernyataan-pernyataannya, termasuk ketika ia pernah menghina Gus Dur dengan mengatakan bahwa Gus Dur "buta mata dan buta hati". Pernyataan ini bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan untuk menjaga akhlak dalam berbicara, sebagaimana dalam Al-Qur'an:

"Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka." (QS. Al-Isra: 53)

Dalam hadits, Rasulullah SAW juga bersabda:

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan demikian, mulut yang kotor dan menghina sesama, terutama terhadap tokoh agama atau ulama, jelas tidak sesuai dengan akhlak Islam. Menjaga lisan adalah kewajiban setiap Muslim, terlebih lagi bagi seorang yang dianggap sebagai pemimpin umat.

Kasus dugaan chat mesum dan berbagai kontroversi yang melibatkan Habib Rizieq menunjukkan bagaimana pentingnya menjaga perilaku dan kata-kata, agar tidak bertentangan dengan ajaran Rasulullah SAW.

Posting Komentar

0 Komentar