Dipa Nusantara Aidit, atau lebih dikenal sebagai D.N. Aidit, adalah salah satu tokoh politik paling kontroversial dalam sejarah Indonesia, terutama sebagai pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI). Ia lahir dengan nama asli Achmad Aidit di Tanjung Pandan, Pulau Belitung, pada 30 Juli 1923. Aidit dikenal karena perannya dalam tragedi G30S/PKI pada tahun 1965, yang berujung pada eksekusinya.
Apakah D.N. Aidit Seorang Habib?
Beredar spekulasi bahwa D.N. Aidit adalah seorang Habib, karena namanya yang mirip dengan Al-Aidid, salah satu marga habib di indonesia. Dugaan kuat D.n Aidit merupakan habib bukan tidak berdasar. Sebab banyak reportase pada jamannya yang menulis tentang D.N Aidit.
Keluarga Aidit memang berasal dari lingkungan Muslim yang religius. Kakeknya, Haji Ismail, adalah seorang tokoh masyarakat yang dihormati di Belitung. Namun, meskipun latar belakangnya menunjukkan hubungan dengan tradisi Islam, Aidit kemudian beralih ke paham Marxisme-Leninisme yang membawanya memimpin PKI.
Perjalanan Politik
D.N. Aidit mulai terlibat dalam gerakan politik sejak usia muda. Pada 1940, ia pindah ke Jakarta dan mulai aktif dalam kelompok-kelompok pemuda nasionalis dan revolusioner. Pada masa pendudukan Jepang dan awal kemerdekaan, Aidit semakin aktif dalam dunia politik, dan pada 1951, ia berhasil memimpin PKI, menjadikan partai tersebut salah satu kekuatan politik terbesar di Indonesia
.PKI di bawah kepemimpinannya bahkan menjadi partai komunis terbesar ketiga di dunia pada masa itu, setelah Uni Soviet dan Tiongkok. Namun, karir politiknya berakhir tragis setelah keterlibatan PKI dalam G30S yang menyebabkan ia dihukum mati
Kesimpulan
Dugaan kuat D.N Aidit merupakan seorang Habib banyak di amini sejarawan dan nitizen. D.N Aidit juga terafiliasi komunis Yaman, negara satu satunya yang berfaham komunis di Timur Tengah.
0 Komentar